Friday, August 23, 2013

Dasar fotografi

Dasar dasar fotografi

Tanpa berpanjang lebar saya akan share dasar2 fotografi. Mungkin andn menjumpai banyak buku tentang fotografi dengan lebih detail, namun saya akan menyampaikan dengan lebih singkat.
Dasar fotografi akan saya mulai dari 3 hal: shutter speed, aperture, iso.

1.Shutter speed

    Dalam fotografi shutter speed digunakan untuk mengontrol seberapa lama cahaya masuk ke sensor kamera anda. Semakin lama shutter speed anda maka cahaya yang masuk ke sensor kamera akan semakin banyak, membuat foto menjadi lebih terang, begitu juga sebaliknya semakin cepat shutter speed anda maka akan semakin sedilit cahaya yang masuk ke sebsor kamera.
Tanpa panjang lebar saya akan menjelaskan, fast shutter biasa kita gunakan untuk mem'freeze'objek yang kita foto, misal kita memoto sport/race ato orang yang berlari, kita butuh fast shutter speed untuk mendapatkan gambar yang tajam, misal 1/1000 untuk memfreeze balap motor, sepak bola, besaran fast shutter variatif tergantung objek yg kita foto. Slow shutter speed kita gunakan biasa untuk mendapatkan efek 'gerak/moving' biasa kita gunakan untuk memoto landscape yg ada unsur air mengalir, misal air terjun, atau ombak di pantai, biasa kita menggunakan 1/2 atopun 1detik, variatif tergantung efek yang kita inginkan. Slow shutter bisa juga kita gunakan untuk mendapatkan ambience/cahaya sekitar pada kondisi low light. Hati2 untuk penggunaan slow shutter anda mungkin membutuhkan tripod untuk mencegah camera shake atau menggunakan flash.


2. Aperture

  Aperture dalam fotografi digunakan untuk mengontrol seberapa besar bukaan/hole pada lensa anda. Biasa aperture dilambangkan dengan huruf f, semakin kecil f pada suatu lensa semakin besar aperturenya, misal f1.2, f1.4, f4, f8, f22. Semakin besar aperture maka 'dof' depth of field nya semakin tipis, efeknya foto kita diluar objek akan semakin 'blur' ato bokeh, semakin besar f/semakin kecil bukaannya semakin besar dof nya, semakin tajam foto di depan dan belakang objek. Bukaan besar biasa digunakan untuk foto makro, portrait untuk 'mengisolasi' objek yang kita foto, membuat background out of focus . Dan aperture kecil biasa digunakan untuk foto landscape untuk mendapat detail yang tajam.

 6d 24-70 @f2.8 iso 100

6d 24-70@f5.6 iso 400

3. Iso

  Iso adalah besaran sensitifitas untuk menangkap cahaya, iso 200, 400, 800, 1600 semakin besar semakin sensitif kamera anda dalam menangkap cahaya, tetapi efek sampingnya semakin besar iso yang anda gunakan maka kualitas foto anda akan semakin menurun. Tetapi era kamera digital udah semakin maju, pada kamera keluaran terbaru bisa menggunakan iso yang cukup tinggi dengan kualitas gambar yang cukup baik. Iso tinggi biasa kita gunakan pada saat kita memoto tanpa tripod/handheld pada kondisi kurang cahaya/gelap. Salah satu kelebihan camera fullframe adalah kemampuan menggunakan high iso dengan hasil yang baik dibanding kamera dengan crop sensor.

6D 24-70 @f2.8 iso 6400

Kemampuan fotografi anda akan semakin meningkat dengan semakin sering anda memoto,  trial n error, belajar dan terus belajar, anda akan bisa mengatasi segala kondisi dengan pengalaman memoto anda. So keep on learning, n sharing. Selamat memoto :)

















No comments:

Post a Comment